Ciri ciri Dukun yang berkedok ulama

4/08/2013
Ciri ciri Dukun yang berkedok ulama - Jaman memang sudah semakin tua, ada-ada saja cara orang untuk mencari penghasilan.Salah satu cara tersebut adalah dengan cara menjadi dukun palsu dengan berkedok sebagai ulama, ustadz atau habib.Sebab kita semua tahu, jika para ulama, ustadz atau habib itu selalu dipercaya oleh penduduk indonesia yang mayoritas muslim.
Untuk itu waspadalah, jangan sampai anda menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang menjadi korban dukun palsu.Dukun bisa menggunakan semua cara untuk memperdaya paseinnya, terutama yang sangat awam pengetahuan Syariat Islam, bahkan kalau perlu mengunakan gelar kehormatan ulama, seperti Kiyai, Ustadz, Habib, dan sebagainya.
Dengan cara demikian mereka berusaha untuk mengelabuhi orang, sehingga praktek perdukunannya ramai pelanggan.
Ciri ciri Dukun yang berkedok ulama
ARIFIN Ilham, ustad muda Indonesia, yang selalu menyiarkan ajaran tauhid dalam setiap tausiyahnya, menyebutkan bahwa sedikitnya ada 9 ciri untuk mengetahui apakah seseorang yang mengaku ustadz, habib, atau ulama, merupakan dukun atau bukan, yang diterbitkan oleh Islampos.



Berikut ini 9 Ciri ciri Dukun yang berkedok ulama, bersembunyi dibalik baju mulia

1. Tidak mengunakan nama aslinya, tetapi nama yang dikesankan ada “kedigjayaan”

Inilah ciri khas para dukun dan paranormal. Mereka sangat suka menggelari diri mereka dengan sebutan-sebutan aneh dan menyiratkan kesaktian. Para dukun juga menggelari mereka sendiri dengan julukan ‘Ki’ contoh : Ki Gendeng Pamungkas, Ki Joko Bodo, dan lain-lain. Yang bergelar ‘ustadz’ pun tidak sedikit, padahal nama aslinya bisa jadi adalah ‘Muhammad Susilo Wibowo’

2. Hobbi sekali memamerkan kesaktiaannya

Salah satu contoh yang sering muncul di TVRI dan JakTV adalah ‘Ustadz Fulan’ yang suka memamerkan kesaktiannya, yakni tidak mempan disayat dengan pedang atau alat tajam lainnya. Juga para dukun dan paranormal lainnya suka mendemonstrasikan kesaktian, seperti atraksi kekebalan, debus, tenaga dalam, dan lain-lain.

3. Ilmu Syariat agamanya tidak mumpuni

Dukun yang berkedok ustadz selalu membawa ciri khas dukun, yaitu sama sekali kurang dalam dalil baik dari Al-Qur’an dan sunnah. Dakwahnya mengajak pada kesyirikan dan kesesatan.

4. Memanfaat para tokoh untuk melegalisir prakteknya.
Sebenarnya tokoh tersebut belum tahu persis praktek tersembunyinya, karena sang dukun menampilkan kesan seakan sudah seusai “syariat”.

‘Ustadz Fulan’ yang sering muncul di TVRI dan JakTV, misalnya, sering mengundang ustadz-ustadz selebritis seperti Ustadz Jefri Al Bukhori, Ustadz Solmed, dan lainnya untuk duduk bersama pada acara mengiklankan pengobatan padepokannya.

Walaupun mereka sudah dapat rekomendasi dari nama besar, anda jangan keburu percaya jika terdapat ciri-ciri yang ada disini.

5. Prakteknya ikhtilaath menjamah bukan mahramnya

Peruqyah syar’i sangat anti menyentuh secara langsung pasiennya, jikapun harus memakai sarung tangan itupun untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan ‘Ustadz Fulan yang sering muncul di TV, sangat suka menyentuh non mahram hingga bersentuhan kulit. Dan di padepokannya terlihat berikhtilat bercampur baur antara laki-laki dan perempuan tidak dipisah sama sekali.

6. Berani bayar media untuk promosinya

Sebagian orang menyangka stasiun televisi yang menanyangkan acara ustad-ustadz dukun tersebut yang mengundang sang ustadz. Jangan dikira kemunculan itu gratis dan dibayar! Justru dukun berbaju ustadz inilah yang membayar TV agar bisa tampil promosi pengobatan perdukunannya.

7. Menggunakan bahasa mahar

Dengan bahasa mahar, infak, namun jelas tarifnya “wah”, disertai ancaman kalau tidak segera diobati akan mati, kalau tidak segera ditransfer doanya tidak sampai, penyakit tidak sembuh, dan sebagainya

Ciri khas dukun ialah sangat suka menakut-nakuti pasiennya bahwa sakitnya berat, maka pengobatannya lama dan harus bayar mahar yang tinggi sampai puluhan juta mengalahkan pengobatan kedokteran. Ustadz Fulan yang sering muncul di TV suka mengancam pasiennya jika tidak melunasi hutangnya maka penyakitnya tidak sembuh dan tidak akan didoakan oleh dia.

8. Aksi tipudaya

Disertai aksi tipudaya menakuti seperti bekam darahnya ada cacingnya, rumah ada hantunya, kena santet, dan sebagainya.

Dukun sangat suka menipu, setiap ada pasien yang datang selalu dikatakan kena santet dan pasti akan keluar benda-benda aneh dari dalam telur atau ketika dibekam yang semuanya itu cuma trik sulap belaka.

9. Memberi azimat atau amalan yang tidak berdasar

Ciri khas dukun yaitu memberi azimat, termasuk dalam hal ini Ustadz Fulan yang sering muncul di TV memberi azimat pada pasiennya, atau menggunakan media azimat ketika mengobati.

“Sungguh, wajib kusampaikan karena korban sudah berjatuhan. Semoga sahabatku selamat dari tipudaya menyesatkan ini,” pungkas Ustadz Arifin Ilham.

Dalam islam tidak mempercayai adanya zimat, jika ada ulama yang mengaku bisa memberikan jimat tertentu, maka waspadalah.

Artikel Terkait Ciri ciri Dukun yang berkedok ulama

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
wanbul.net
AUTHOR
4 Juni 2013 pukul 22.20 delete

naudzubillah...fenomena ini yg membooming masyarakat dari yg awam sampai terpelajar, semua telah mengabaikan tauhid, sebagai dasar utama dalam Islam

jgn lupa singgah di blog ane; wanbul, dunia dan akhirat

Reply
avatar

Anda pasti benci SPAM, saya juga sama.Komentar dimoderasi, SPAM akan difilter manual. NO KEYWORD ANCHOR pada NAME! .BACA Terms Of services.
Terimakasih atas komentar dan kritiknya..